Saat Arsenal masih berkutat dengan detail-detail sepele dalam saga Viktor Gyokeres, rival mereka, Liverpool, datang dengan kecepatan kilat dan menghantam mereka dengan sebuah tamparan yang sangat keras. Secara senyap dan efisien, Liverpool dilaporkan telah mengamankan tanda tangan striker Eintracht Frankfurt, Hugo Ekitike.
Membandingkan dua transfer memang berisiko, tetapi mustahil untuk tidak melihat perbedaan yang mencolok ini. Ini adalah sebuah permainan mix parlay di mana Liverpool terlihat seperti seorang grandmaster catur, sementara Arsenal terlihat seperti seorang amatir yang kebingungan. Liverpool memainkan parlay mereka dengan cepat dan tegas, mengidentifikasi target dan langsung mengeksekusinya.

Di sisi lain, Arsenal justru terjebak dalam mix parlay negosiasi mereka sendiri yang tak berujung. Kecepatan Liverpool dalam mengamankan Ekitike menjadi sebuah cermin yang memalukan, menyoroti betapa lamban dan tidak efisiennya pergerakan Arsenal untuk mendapatkan kepingan terakhir mereka.
Tentu, Arsenal mungkin berdalih bahwa mereka tidak menginginkan Ekitike, seorang “Thierry Henry versi Temu” yang mungkin akan hancur di bawah tekanan Stadion Emirates yang tak kenal ampun. Namun, fakta tetaplah fakta: satu rival telah memperkuat diri, sementara yang lain masih berdebat tentang beberapa juta pound.
Kini, dengan kedua klub yang mengambil strategi yang sangat berbeda, pertaruhan baru telah dibuka. Apakah Anda akan bertaruh pada kecepatan dan ketegasan Liverpool, atau pada kesabaran (atau kelambanan) Arsenal? Musim depan akan menjadi hakimnya.